— key.

aurevoiruna
6 min readFeb 10, 2024

--

Tezar menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri, mencari sekiranya seseorang yang masih anonim itu bergerak menuju ke mejanya. Pesan yang ia dapatkan semalam sungguh membuatnya tergugah. Sesuatu yang besar terasa sedang menyambangi. Sesuatu yang ia tahu akan menjadi hal bagi sebagian besar orang dan akan menjadi malapetaka bagi sebagian kecil orang.

“Tuan Muda Leon?”

Suara yang familiar itu, ditambah dengan panggilan yang hanya segelintir orang tahu setelah Pops mengganti namanya, membuat Tezar otomatis memutar kepalanya ke arah sumber suara.

“Saya ada di meja belakang Anda, Tuan Muda. Tolong berpura-pura untuk sibuk sendiri saja dan abaikan keberadaan saya.” Bisikan itu kentara sekali menggambarkan rasa takut akan ketahuan. Tezar segera sedikit memundurkan duduknya agar dapat lebih bersandar dan tentunya mendapatkan akses lebih untuk bisa mendengar suara itu lebih jelas. “Nyonya Bella?” tanya Tezar penuh keheranan.

Pemuda satu ini memang memiliki kemampuan istimewa untuk mengingat suara orang-orang di sekitarnya dan mengenalinya dengan cepat hanya dengan satu kata sederhana. “Iya, Tuan Muda. Ini saya.”

“Kamu yang kirim pesan ke saya soal evidence kasus Rutherford?”

“Iya Tuan Muda.”

Kedua alis Tezar bertaut, keheranan. “Kamu memangnya tahu apa soal kasus itu? Saya tahu kamu sudah lama jadi pelayan di rumah kami. Tapi kasus Louis Rutherford? Apa keterlibatan kamu dengan kasus tersebut?” Rasa curiga muncul ke permukaan. Karena apa gunanya Bella datang kemari jika ia bukan salah satu yang terlibat malam itu?

“Tuan tahu kalau saya bermarga Zhao?”

“Bukannya Zhang?”

“Bukan, Tuan. Saya seorang Zhao.”

Tezar mengerjap. Ada hubungannya dengan klan Zhao?, juta pertanyaan kini memenuhi seluruh sudut kepala Tezar. Rasa-rasanya wanita berumur empat puluh lima tahun itu sedang memberikannya seonggok demi seonggok puzzle.

“Tuan tahu kenapa ada klan Zhao dan Zhang?”

“Tahu. Klan Zhao terbentuk karena generasi kedua klan Zhang ada yang bercerai kan? Lalu dia membentuk sendiri nama klan nya yang mirip sehingga beberapa orang terkecoh karena mengira klan Zhao masih bagian dari klan Zhang. Mereka juga mengira klan Zhao memiliki power yang masih sekuat Zhang bukan?”

Terdengar kekehan pelan, “Benar. Anda sepenuhnya benar, Tuan Muda.”

“Lalu?” Tezar kembali bertanya walaupun ia sudah memiliki beberapa skenario terkait apa yang akan disampaikan oleh Bella kepadanya.

“Saya yakin Anda sudah cukup pintar untuk menyimpulkan sendiri, Tuan Muda.” balas wanita itu cepat.

“Apa keterkaitan Zhao dengan semua tragedi ini?” Satu pertanyaan pancingan dilempar. Suara tawa pelan Bella kembali terdengar. “Anda masih ingat terkait mega project reklamasi pulau 5 tahun lalu? Semua orang di dalam dunia bisnis jelas tahu jika klan Liu dan klan Zhang bertarung sengit untuk mendapatkan tendernya bukan?”

Benak pemuda itu tiba-tiba bagaikan diterangi bohlam yang mendadak menyala, memberikan fakta yang membuat praduganya menjadi kenyataan. “So that’s the way Zhao’s can get the project ya..” gumam Tezar.

Exactly, Tuan Muda. Tuan Elios yang saat itu masih berusaha climbing up to the top management board di perusahaan keluarga Zhao, berusaha membantu Zhao’s untuk mendapatkan citra yang lebih ‘baik’ di kalangan para investor karena Zhao’s belum pernah memiliki track record yang terlalu buruk dan terang-terangan. Elios meracuni Louis Rutherford dengan tujuan mengadu domba Liu’s dan Zhang’s serta menarik atensi masyarakat bahwa kedua klan itu sangatlah bloody, seakan menegaskan rahasia umum yang beredar.”

Wait.. If it’s Elios Zhao.. Bukannya — ”

“Iya. Elios Zhao yang pernah jadi Elios Rutherford itu.” Bella memotong kalimat Tezar.

Mata pemuda itu membelalak seketika. Menyadari tentang betapa sadisnya ayah kandung Natasha.

“Elios tega melakukan itu karena sebenarnya ia baru saja mengetahui bahwa Louis bukan anak kandungnya. Melainkan anak Kimberly dengan.. pacar lamanya. Dia memang sudah gelap mata sejak awal. Dia menghalalkan segala cara untuk menarik reputasi Zhao’s dan menjatuhkan klan lain, terutama Zhang’s karena dia juga memiliki memori buruk dengan Zhang’s,” lanjut Bella. Tezar harus mengakui bahwa fakta-fakta mengejutkan ini datang terlalu banyak dalam waktu yang bersamaan. These are too much to process.

So.. Zhao’s did that selain untuk menjelekkan citra Zhang’s dan Liu’s yang saling tuduh waktu itu, ini sekaligus pembunuhan berencana Elios…?” Tezar mengakhiri kalimatnya dengan nada yang semakin mengecil. Karena walaupun ia telah tumbuh di lingkungan yang ia tahu cukup kotor dan bengis, ia tidak mengira hal ini sungguh dilakukan serta menimpa orang-orang terdekatnya.

Exactly, Tuan Muda.” Entah sudah berapa kata ‘exactly’ keluar dari mulut Bella karena perempuan itu tahu betul seberapa jenius Tezar bahkan walau tanpa penjelasan panjang lebar.

Tezar untuk sesaat mengetukkan jemari gelisahnya ke atas meja. Berusaha menerka skenario selanjutnya. Mengapa Bella menceritakan ini semua kepadanya? Apakah jebakan lain yang disiapkan Zhao’s?

Mendengar tak ada sahutan lagi, Bella akhirnya kembali melempar pertanyaan retorik, “Anda pasti sedang berpikir kenapa saya memberitahu ini semua bukan, Tuan Muda?”

Hening lagi bagi Bella walau sebenarnya Tezar mengangguk di balik kursi itu. Anggukan itu sebenarnya hanya sebuah respon otomatis karena nyatanya, Tezar sudah dapat menyimpulkan seluruhnya sendiri setelah menjahit kepingan-kepingan petunjuk dan fakta yang sedari tadi dilempar oleh Bella.

“Louis sudah seperti anak saya sendiri, Tuan Muda. Saya adalah sepupu ipar dari Elios, sebelum saya bekerja untuk keluarga Tuan Muda, saya lebih dulu bekerja untuk mengasuh Louis sedari kecil. Saya bekerja untuk keluarga Elios karena saat itu saya benar-benar tidak punya uang lagi akibat suami saya meninggal secara mendadak dan meninggalkan hutang judinya yang begitu banyak.”

Bella menjeda ucapannya sejenak karena rasa sesak semakin tidak tertahankan. Bagai ada ribuan belati menusuk dadanya, air mata Bella lantas mengalir begitu saja. Akibat kelalaiannya 5 tahun lalu, tanpa sadar, secara tidak langsung ia menjadi pembunuh Louis dengan kedua tangannya sendiri.

“Saya mulai bekerja di rumah keluarga Tuan Muda pun atas rekomendasi Elios. 3 tahun sebelum kejadian. Awalnya saya tidak paham kenapa dia menyuruh saya untuk pindah ke kediaman Liu. I have no idea at all. Ternyata, tujuan utama Elios adalah ini semua. Agar kalian tidak mencurigai bahwa Zhao’s lah pelaku segala-galanya. Malam itu ketika Louis datang ke kediaman kalian, saya begitu bahagia karena sudah lama tidak melihatnya. Elios pun berpesan kepada saya untuk menjamu Louis dengan baik dan menjaganya dengan mengganti gula di dalam teh kepunyaan Louis dengan satu botol kecil yang nampak seperti konsentrat gula.”

“Ini..” Suara gemerisik plastik terdengar bersamaan dengan munculnya satu botol kecil bening kaca yang diserahkan dari samping kursi. Gerak gerik nya benar-benar seperti akan menyelundupkan sesuatu saja.

Mata Tezar membesar kala menyadari kini di tangannya sudah terdapat satu barang bukti besar. “Kenapa kamu baru menunjukkan semua ini kepada saya sekarang, Bella?”

“Saya tidak sengaja mendengar perdebatan Tuan Muda dengan Tuan Besar seminggu lalu soal kasus ini. Saya pikir, ini saat yang tepat untuk menyerahkan semuanya untuk ketenangan semua orang. Termasuk ketenangan hati saya, Tuan Muda. Saya sudah tidak takut akan apapun lagi. I’ve lived enough under the darkest shadows. Selama ini saya tidak berani membocorkan hal ini kepada siapapun karena saya takut Elios akan membunuh saya. Tapi, jika dipikir-pikir lagi, nyawa saya tidak seberapa dibandingkan dengan ketenangan yang dapat tercipta untuk semua orang. Anda, Nona Nata, dan juga Tuan Jake. Saya ingin membalas budi baik kalian semua karena kalian lah yang selalu memperlakukan saya selayaknya seperti manusia pada umumnya. Dan bukan hanya bagai binatang pesuruh seperti apa yang Elios selalu lakukan kepada saya.”

I wish him a downfall, Tuan Muda. I wish for all of my clan a downfall since they treat me so inhumane. And I think you’re capable enough to help me, untuk mewujudkan itu semua.”

Kaki Tezar yang tadinya terus mengetuk tidak beraturan karena gelisah, akhirnya berhenti kala Bella mengakhiri kalimat panjangnya.

Your life is much more worthy than that, Bella. I can help you and I promise you that you can still alive after all these things passed. I’ll make it happen. Don’t worry.”

Would you be alright, Tuan Muda?”

I should be.” tandas Tezar lantas bangkit dari tempat duduknya. Rencana besar kini sudah tergambar jelas dalam benaknya. Kini hanya strategi bagaimana ia harus mengeluarkan pion-pionnya dengan baik.

Bills on me. You can go now, Bella. Please go as far as you can, I’ll give you some cash now. Then, give me your new adress through mails to home, ya? Don’t use your cellphone for these months ahead. Get it?

Pemuda itu mengulurkan lembaran tebal uang tunai dan memberikannya ke arah Bella tanpa melihat perempuan tersebut. Sekali lagi, sungguh terasa seperti transaksi gelap. “Please keep yourself safe first, saya pergi duluan.” Tezar pamit dan segera berlalu keluar dari restoran tersebut. Membawa tekad dan juga doa untuk membuat rencana besarnya ini berhasil. Berhasil untuk membebaskan nama Liu dari tragedi berdarah 5 tahun lalu, berhasil untuk membebaskan Natasha dari bayang bayang gelap ketidakjelasan kasus Louis, sekaligus berhasil untuk memberikannya ketenangan hati bahwa setidaknya Pops — atau ayah dari Tezar — tidak pernah menjadi pembunuh. So that, he’s not a son of a killer.

--

--

aurevoiruna
aurevoiruna

Written by aurevoiruna

kindly check my writings at twitter @aurevoiruna

No responses yet